top of page

Kaki no Hazushi: Seni Kuliner Jepang yang Tersembunyi"

Kaki no Hazushi dari Nara


Hi BesTTTie ! apa kabar kalian semua ? semoga kalian baik-baik saja ya !


Kembali lagi sama mimin yang kali ini mau bahas tentang rekomendasi oleh oleh yang wajib kalian beli saat berkunjung di Nara! yuk ga pake lama lagi langsung simak aja blog mimin berikut.

Apakah Anda pernah mendengar tentang Kakino Hazushi? Bagi pecinta kuliner Jepang, hidangan ini mungkin terdengar asing, namun di Prefektur Nara, Kakino Hazushi adalah salah satu warisan kuliner yang kaya akan sejarah dan rasa. Hidangan ini menggabungkan keindahan sederhana dari ikan yang dibungkus dengan nasi dan daun kesemek, menciptakan perpaduan unik antara tradisi dan cita rasa alami yang segar.


APA ITU KAKI NO HAZUSHI? Kaki no hazushi merupakan sushi yang menjadi salah satu kuliner lokal Prefektur Nara. Sushi ini terdiri dari nasi putih yang dikepal seukuran satu kali suap dan diberi topping potongan ikan makarel yang sudah diasinkan kemudian dibungkus dengan daun kaki (kesemek). Sushi yang sudah terbungkus daun kemudian dimasukkan ke dalam kotak kayu, bagian atasnya ditindih dengan batu dan difermentasikan selama beberapa hari. Sushi ini merupakan hidangan khusus yang dimakan saat perayaan musim panas di daerah pegunungan Prefektur Nara pada saat teknologi pendingin makanan belum ditemukan. Sekarang, sebagian besar kaki no hazushi menggunakan nasi putih yang sudah dicampur dengan cuka nasi dan tidak melalui proses fermentasi. Walaupun Ikan makarel adalah topping utama, tetapi sekarang dijual pula beragam kaki no hazushi dengan topping salmon, kakap merah, udang, belut, dan lainnya

Sushi ini terbungkus daun sehingga memudahkan untuk dibawa dan nasi tidak akan mengotori tangan saat kita memakannya. Kemudian, daun kesemek menjaga agar sushi tidak kering dan juga mengandung tannin atau sejenis polyphenol yang memiliki efek antibaterial dan antioksidan. Orang Jepang biasanya mencelupkan sushi ke dalam kecap asin. Akan tetapi, kaki no hazushi bisa langsung dimakan begitu saja tanpa menggunakan kecap asin karena sudah memiliki rasa. Dengan kata lain, kaki no hazushi mudah dibawa dan bisa dinikmati sambil berjalan-jalan. Baiklah, mari kita makan kaki no hazushi sambil menikmati keindahan musim gugur di Taman Nara. Walaupun Taman Nara berada dekat dengan Kuil Todaiji maupun Kuil Kasuga-taisha, tetapi tempat ini selalu memiliki suasana yang menenangkan.


JENIS KAKI NO HAZUSHI

Kaki no Hazushi Makarel

Ikan makarel yang diberi rasa dengan garam dan cuka berpadu sempurna dengan rasa asam nasi yang pas. Aroma dari daun kesemek dan aroma dari keseluruhan sushi menciptakan rasa yang benar-benar berbeda dengan sushi pada umumnya.

Rasa ikan makarel akan langsung terasa saat Anda pertama kali mengunyahnya."


Kaki no Hazushi Salmon

Warna merah ikan salmon yang menyegarkan mata. Salmon yang terbungkus daun kesemek tidak kering dan tetap terjaga kelembutannya. Saat Anda coba memakannya maka rasa manis lembut ikan salmon akan langsung menyebar di dalam mulut."


Kaki no Hazushi Kakap Merah

Ikan kakap merah memiliki tekstur daging yang keras berbeda dengan makarel dan salmon.

Sushi ini dibumbui dengan amazu (cuka manis: cuka yang dicampur dengan gula) agar tidak merusak rasa segar alami dari daging ikan kakap merah itu sendiri."


SEJARAH KAKI NO HAZUSHI


Kaki no Ha Sushi (柿の葉寿司) memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan upaya masyarakat Jepang dalam mengawetkan makanan sebelum adanya teknologi pendinginan modern. Berikut adalah rincian sejarah dan evolusi Kaki no Ha Sushi dari masa lampau

Asal Usul dan Sejarah Era Edo (1603-1868) Kaki no Ha Sushi diyakini mulai populer pada era Edo. Saat itu, metode pengawetan makanan sangat penting untuk memastikan persediaan makanan tetap tersedia, terutama selama perjalanan atau masa-masa sulit. Daerah Nara, di wilayah Kansai, dikenal sebagai tempat asal Kaki no Ha Sushi. Wilayah ini memiliki banyak pohon kesemek, yang daunnya kemudian digunakan dalam pembuatan sushi ini. Metode Pengawetan: Pada zaman dahulu, ikan segar sulit disimpan untuk waktu yang lama, terutama selama musim panas yang panas dan lembap. Oleh karena itu, masyarakat mengembangkan berbagai metode pengawetan, termasuk pengasinan dan penggunaan daun kesemek.

Daun kesemek memiliki sifat antibakteri yang membantu mengawetkan ikan dan nasi, mencegah pembusukan, dan memberikan aroma khas yang menyenangkan. Proses Tradisional: Ikan, biasanya mackerel (saba), diasinkan terlebih dahulu untuk mengawetkannya. Ikan yang sudah diasinkan kemudian dipres di atas nasi yang telah dibumbui dengan cuka (oshizushi). Nasi dan ikan kemudian dibungkus dengan daun kesemek dan dibiarkan selama beberapa hari untuk memungkinkan rasa meresap dan proses pengawetan berjalan. Konsumsi dan Budaya: Kaki no Ha Sushi sering dibuat untuk perayaan, festival, dan sebagai bekal perjalanan jauh. Karena ketahanannya, makanan ini sangat praktis untuk dibawa dalam perjalanan. Sushi ini juga sering diberikan sebagai hadiah atau oleh-oleh, melambangkan rasa hormat dan perhatian dari pemberi kepada penerima

Pengaruh Geografis Lokasi Nara yang dikelilingi pegunungan dan jauh dari laut mempengaruhi perkembangan Kaki no Ha Sushi. Karena ikan segar sulit didapat, metode pengawetan seperti ini menjadi sangat penting. Daerah sekitar Nara, seperti prefektur Wakayama dan Ishikawa, juga memiliki variasi Kaki


TOKO KAKI NO HAZUSHI

Toko Kaki no Hazushi Tanaka

Alamat : 5-2 Higashimuki Nakamachi, Nara-shi, Nara-ken di depan Stasiun Kintetsu Nara di depan monumen air mancur.

Jam buka : 09.30 – 19.30


Gimana nih BesTTTie ? pada ngiler kan ? bagi kalian yang saat ini atau yang bakal ke Nara jangan lupa untuk mencoba oleh oleh rekomendasi dari mimin ini ya


untuk video lengkapnya kalian bisa nonton di SINI. Jangan lupa untuk tetap ikuti untuk update mimin selanjutnya, bye~bye !









0 views0 comments

Comments


bottom of page