Osaka Castle Warisan Sejarah yang Tak Tergantikan"
Hi BesTTTie ! apa kabar kalian semua ? semoga kalian baik-baik saja ya !
Kembali lagi sama mimin yang kali ini mau bahas tentang rekomendasi tempat yang wajib di kunjungi di Osaka ! yuk ga pake lama lagi langsung simak aja blog mimin berikut.
Di tengah gemerlapnya kota modern Osaka, berdiri sebuah bangunan megah yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Jepang—Osaka Castle. Dengan menara utamanya yang menjulang tinggi, dikelilingi oleh taman yang luas dan penuh dengan keindahan alam, kastil ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga simbol kebanggaan bagi warga Jepang.
OSAKA CASTLE
Osaka Castle adalah salah satu kastil paling terkenal di Jepang, yang terletak di kota Osaka, Prefektur Osaka. Dibangun pada akhir abad ke-16 oleh Toyotomi Hideyoshi, seorang daimyo yang berperan penting dalam penyatuan Jepang setelah periode Sengoku yang penuh konflik. Kastil ini awalnya berfungsi sebagai pusat kekuatan dan simbol dominasi Hideyoshi.
Osaka Castle memiliki arsitektur yang megah dengan menara utama setinggi sekitar 55 meter, dikelilingi oleh parit dan tembok batu yang kokoh. Selain sebagai benteng militer, kastil ini juga dirancang untuk menunjukkan kemewahan dan kekuatan penguasanya.
Sepanjang sejarahnya, Osaka Castle mengalami berbagai perubahan, termasuk kehancuran dan pembangunan kembali, terutama setelah Pertempuran Musim Panas Osaka pada tahun 1615. Kastil yang ada saat ini adalah rekonstruksi dari awal abad ke-20, tetapi tetap mempertahankan banyak elemen asli dan menjadi landmark penting dalam sejarah dan budaya Jepang.
Saat ini, Osaka Castle berfungsi sebagai museum yang menyimpan artefak-artefak penting dari periode tersebut, serta menjadi destinasi wisata yang populer, dikelilingi oleh taman yang indah, terutama selama musim bunga sakura.
SEJARAH OSAKA CASTLE
Sejarah Osaka Castle dimulai pada akhir abad ke-16, dengan pembangunan kastil yang diprakarsai oleh Toyotomi Hideyoshi, salah satu tokoh militer dan politik paling berpengaruh dalam sejarah Jepang. Berikut adalah garis besar sejarahnya:
Pembangunan dan Periode Toyotomi (1583-1615)
1583: Pembangunan Osaka Castle dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi di lokasi bekas kuil Ishiyama Hongan-ji, yang telah dihancurkan oleh Oda Nobunaga. Hideyoshi bermaksud menjadikan kastil ini sebagai simbol kekuatannya dan pusat pemerintahan setelah menyatukan Jepang.
1585: Menara utama (tenshu) kastil selesai dibangun. Dengan tinggi sekitar 58 meter, ini menjadi struktur terbesar dan paling megah di Jepang pada zamannya, dilengkapi dengan menara emas dan dekorasi yang kaya, memperlihatkan kemewahan dan ambisi Hideyoshi.
1598: Hideyoshi meninggal dunia, dan putranya, Toyotomi Hideyori, menggantikannya. Namun, kekuasaan klan Toyotomi mulai menurun setelah kematian Hideyoshi.
Pertempuran Musim Panas Osaka (1614-1615)
1614: Tokugawa Ieyasu, yang telah mendirikan Keshogunan Tokugawa setelah Pertempuran Sekigahara, melihat klan Toyotomi sebagai ancaman terakhir bagi kekuasaannya. Dia melancarkan serangan terhadap Osaka Castle dalam apa yang dikenal sebagai Pertempuran Musim Dingin Osaka. Meskipun kastil mengalami kerusakan parah, perdamaian sementara tercapai.
1615: Konflik berlanjut dalam Pertempuran Musim Panas Osaka. Keshogunan Tokugawa berhasil menghancurkan Osaka Castle, dan Toyotomi Hideyori serta para pendukungnya melakukan bunuh diri. Dengan kehancuran ini, klan Toyotomi pun berakhir, dan Osaka Castle jatuh ke tangan Tokugawa.
Periode Tokugawa dan Rekonstruksi (1620-1868)
1620: Tokugawa Hidetada, penerus Ieyasu, memerintahkan pembangunan kembali Osaka Castle dengan desain yang lebih sederhana namun tetap kuat sebagai benteng. Menara utama tidak dibangun kembali hingga beberapa dekade kemudian.
Selama periode Edo (1603-1868), Osaka Castle berfungsi sebagai pusat administrasi wilayah Osaka di bawah pengawasan Tokugawa. Kastil ini mengalami perbaikan dan modifikasi selama bertahun-tahun, tetapi tidak lagi berfungsi sebagai pusat kekuatan seperti pada masa Toyotomi.
Era Modern dan Rekonstruksi (1868-Sekarang)
1868: Dengan berakhirnya Keshogunan Tokugawa dan dimulainya Restorasi Meiji, Osaka Castle menjadi properti pemerintah. Banyak bagian kastil yang dihancurkan atau rusak selama konflik di masa awal periode Meiji.
1931: Menara utama Osaka Castle dibangun kembali sebagai replika dari struktur asli, tetapi menggunakan beton dengan interior yang modern. Meskipun demikian, desain eksterior tetap setia pada arsitektur tradisional. Ini menjadi simbol kebangkitan kastil sebagai warisan budaya dan sejarah.
1945: Osaka Castle mengalami kerusakan selama serangan udara pada Perang Dunia II, tetapi sebagian besar menara utama tetap utuh.
1997: Renovasi besar dilakukan pada kastil untuk memperbarui dan melestarikan strukturnya. Saat ini, kastil berfungsi sebagai museum yang mendokumentasikan sejarahnya dan peran penting yang dimainkannya dalam sejarah Jepang.
CARA MENUJU KE OSAKA CASTLE
1.Menggunakan Kereta
JR Line:
Tujuan: Stasiun JR Osakajokoen (Osaka Castle Park).
Rute: Naik kereta JR Osaka Loop Line dan turun di Stasiun JR Osakajokoen. Dari stasiun, Anda hanya perlu berjalan sekitar 10 menit untuk mencapai kastil.
Waktu Tempuh: Sekitar 10-15 menit dari Stasiun Osaka atau Stasiun Tennoji.
Keihan Line:
Tujuan: Stasiun Temmabashi atau Stasiun Kyobashi.
Rute: Naik kereta Keihan Main Line dan turun di Stasiun Temmabashi atau Stasiun Kyobashi. Dari Temmabashi, Anda bisa berjalan sekitar 15 menit menuju kastil melalui pintu gerbang Otemon. Dari Kyobashi, berjalan sekitar 20 menit ke kastil.
2. Menggunakan Subway (Kereta Bawah Tanah)
Tanimachi Line (Tanimachi 4-chome Station):
Rute: Naik subway Tanimachi Line (jalur ungu) dan turun di Stasiun Tanimachi 4-chome. Gunakan Exit 1B dan berjalan sekitar 10 menit menuju pintu masuk utama Osaka Castle.
Chuo Line (Tanimachi 4-chome Station atau Morinomiya Station):
Rute: Naik subway Chuo Line (jalur hijau) dan turun di Stasiun Tanimachi 4-chome atau Stasiun Morinomiya. Keduanya berjarak sekitar 10-15 menit berjalan kaki dari kastil.
3. Menggunakan Bus
Bus Kota Osaka:
Tujuan: Pemberhentian bus "Osakajo Koen" atau "Osakajo Shudokan."
Rute: Naik bus nomor 62 atau 88 dari berbagai tempat di Osaka. Pemberhentian ini terletak cukup dekat dengan taman kastil.
4. Menggunakan Taksi
Dari Pusat Kota Osaka:**
Kalian bisa naik taksi dari pusat kota Osaka, seperti dari daerah Umeda atau Namba. Perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 10-20 menit tergantung pada lalu lintas.
Estimasi Biaya: Sekitar ¥1,500 hingga ¥2,500 tergantung pada jarak dan kondisi lalu lintas.
5. Berjalan Kaki
Dari Area Terdekat:**
Jika kalian berada di area seperti Umeda, Namba, atau Shinsaibashi, Anda bisa menikmati jalan kaki menuju Osaka Castle sambil menjelajahi kota. Perjalanan ini bisa memakan waktu sekitar 30-60 menit tergantung dari titik awal kalian.
Gimana nih BesTTTie ? Menarik banget kan ? bagi kalian yang saat ini atau yang bakal ke Osaka jangan lupa untuk mengunjungi tempat rekomendasi dari mimin ini ya.
untuk video lengkapnya kalian bisa nonton di SINI. Jangan lupa untuk tetap ikuti untuk update mimin selanjutnya, bye~bye !
Komentarze